Friday, September 19, 2008

Jerman: Cuti Melahirkan 3 Tahun?

Bener gak nih?

Link: "Cuti Melahirkan 3 Tahun"

Memang beda negara yg udah maju... Mereka sudah memikirkan perlunya mempersiapkan generasi muda yg berkualitas. Sedangkan di sini, para ibu sudah harus meninggalkan bayi yg masih sangat kecil, sangat butuh ASI maupun sentuhan sang ibu (peraturan Depnaker tentang Cuti Melahirkan: 3 bulan dengan 1.5 bln sebelum ekspektasi kelahiran bayi + 1.5 bln setelah bayi lahir).

Ini tulisannya:

Peraturan Pemerintah Jerman mengatakan, setiap wanita yang menjadi pegawai Pemerintah (pegawai negeri), mendapatkan hak cuti melahirkan yang lamanya … tiga tahun! Pada masa cuti tersebut, ia tetap menerima gaji utuh. Selain itu, bila ia masuk kerja setelah masa cuti habis, dijamin kursinya tidak ditempati orang lain.

Sementara bagi wanita yang memang “rela” tidak bekerja di luar rumah, alias menjadi housewife, akan menerima tunjangan khusus. Tunjangan dimaksudkan untuk mencukupi keperluan si ibu dan bayinya.

Perlakuan istimewa itu juga berlaku bagi wanita warganegara asing yang kebetulan mempunyai balita. Keponakan saya yang mendapat beasiswa belajar di Jerman, mengajak istri dan anaknya yang baru berumur tiga tahun. Saat melapor pemberi beasiswa bertanya tentang anak-istrinya. Keponakan saya menjawab, anaknya masih balita dan istrinya memang berniat khusus mengasuh anaknya. Seketika pemberi beasiswa melapor ke Pemerintah Daerah, bulan berikut ia sudah menerima tunjangan khusus tersebut.

Terlepas dari kondisi keuangan yang memang mencukupi, Pemerintah Jerman beralasan, seorang ibu yang bisa seratus persen mencurahkan perhatian dan kasih sayang pada anaknya dianggap sangat berjasa dalam mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas. Cuti melahirkan selama tiga tahun pun berdasarkan pertimbangan bahwa pada usia empat tahun, si anak sudah bisa masuk Taman Kanak-kanak. Artinya si anak tidak lagi sepenuhnya memerlukan perhatian ibu. (Darwinto)


1 comment:

l藍海 said...

:)
kadang-kadang kita terpaksa melepaskan sesuatu demi masa DEPAN YG LENIH CERAH.
namun, aku akui terlalu banyak yang kita korbankan adakalanya tak semesti ada hasil pulangan....