Wednesday, October 17, 2007

Jomblo Pria Lebih Banyak?


Mencuplik tulisan temen berjudul: Fakta penduduk kita: jomblo pria lebih banyak? yang diposting pada 8 Maret 2007.

Informasinya menarik. "Gosip" terkenal yaitu "jumlah wanita > jumlah pria", mungkin digembar-gemborkan untuk--seperti banyak hal lainnya--menyenangkan kaum pria, meninggikan gengsi mereka, biar mereka bisa berbangga diri. Yah pokoknya dibikin seneng dulu aja deh daripada ngambek. Mungkin aja memang benar lebih banyak wanita daripada pria (apalagi banyak juga pria2 yg mengubah dirinya jadi wanita, ouch!), tapi itu belum disortir lagi berdasarkan usia dan status pernikahan.

Kalo diliat dari temen2 gw sendiri kayaknya banyakan jomblo cowoknya sih... Walaupun banyak cewek yg lebih muda, sebagian dari mereka udah nikah. Kalo yg belum yah cewek2 usia ABG...yang chance-nya lebih besar bakal "diembat" cowok2 yg lebih seger, a.k.a. lebih muda dari temen2 gw itu. Apalagi cowok2 muda sekarang keren2. No offense lho guys. Tenang aja... gimana pun makin tuwir cowok biasanya duitnya makin banyak. Hahahahaaa...... (Buat cowok2, jgn tersinggung ya.. Jarang2 banget lho kita ngeledek cowok, sementara cowok sering banget ngenyek cewek di kehidupan yg sesungguhnya :P) Menurut gw jodoh2 temen2 cowok gw (my guy friends) cuma masih "ketelisut" di mana gitu, musti dicari dengan tenang :)

OK, ini tulisan menarik dari temen gw... Selamat membaca!

---
Assalaamu 'alaikum,

https://www.cia.gov/cia/publications/factbook/geos/id.html

Menurut data CIA, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2006 adalah:

245 juta jiwa, atau tepatnya 245.449.739 jiwa, dengan komposisi 122,5 juta jiwa pria (tepatnya 122.527.186 pria) dan 122,9 juta jiwa wanita (122.922.553 wanita). Berarti ada kelebihan jumlah wanita sebanyak hampir 400 ribu oraang (tepatnya 395.367 jiwa).

Q: Asyikkk, ada kelebihan 400 ribu wanita. Boleh dong poligami?
A: Eiittt tunggu dulu. Ternyata komposisi pria dan wanita yang masuk di usia produk sekaligus usia baligh, yakni usia 15-64 tahun adalah sbb:
pria: 80,8 juta jiwa (tepatnya: 80.796.794 jiwa) wanita: 80,75 juta jiwa (tepatnya: 80.754.238 jiwa). Justru di usia produktif, jumlah pria lebih banyak 42 ribu jiwa.

Itu berarti andaikan 1 orang pria berpasangan dengan 1 orang wanita, pada usia produktif ini, berarti ada 42 ribu pria yang nge-JOMBLO! Kalau ada pria yang ingin punya pasangan dobel-dobel, itu berarti jumlah para JOMBLOWAN, alias pria yang nge-jomblo akan bertambah banyak. Pria yang masih lajang, ayoo cepetan nikahnya nanti ceweknya keburu digaet orang lho.) Yang mampu bisa gaet dobel-dobel, bagi-bagi yah, kasian tuh 42 ribu pria pada ngejomblo.

Q: Lho, tapi kan katanya tadi jumlah wanita lebih banyak? Piye toh.
A: Ok, kita lihat komposisi penduduk di usia lebih dari 65 tahun.
Pria: 5,7 juta jiwa (tepatnya: 5.734.473 jiwa) wanita: 7,4 juta jiwa (tepatnya: 7.418.773 jiwa). Ada kelebihan jumlah wanita sebanyak 1,7 juta jiwa di usia ini.So, yang mau gaet wanita lebih banyak, silahkan. Stok wanita di usia ini masih banyak nih, ada 1,7 juta jiwa. Berminat gak? Lho, ditawarin kok malah malu-malu sih.
Lengkapnya komposisi penduduk kita adalah sbb:

Usia Pria Wanita
0-14 tahun 35.995.919 jiwa 34.749.582 jiwa
15-64 tahun 80.796.794 jiwa 80.754.238 jiwa
> 65 tahun 5.737.473 jiwa 7.418.733 jiwa
Total 122.527.186 jiwa 122.922.553 jiwa

Dari data di atas, kesimpulan yang bisa ditarik antara lain:

1. Wanita berusia lebih panjang dari pria. Karenanya jumlah wanita di atas usia 65 tahun adalah lebih banyak.
2. Dalam 14 tahun terakhir lebih banyak bayi pria yang dilahirkan daripada bayi wanita.
3. Jumlah pria yang "nge-JOMBLO" lebih banyak daripada jumlah wanita, andaikan 1 pria berpasangan dengan 1 wanita.
4. Tenaga kerja usia produktif kita banyak sekali, ada 161 juta jiwa. Sehingga tak perlu kuatir kekurangan tenaga kerja.
5. Para manula, tidak perlu kuatir, karena kehidupan mereka ditanggung oleh tenaga usia produktif yang berlimpah.
6. Jumlah wanita dan pria di Indonesia relatif seimbang. Yakni 49,9% pria dan 50.1% wanita. Anggapan bahwa jumlah wanita nantinya 50x lipat daripada jumlah pria, sampai hari ini belum terbukti.
7. Kecuali terjadi perang besar, dimana yang bertempur ke medan laga umumnya adalah kaum pria, maka di situ akan terjadi pergeseran komposisi penduduk, dan wanita akan jauh lebih banyak dari pria, namun musykil rasanya kalau persentasenya jadi berbeda jauh. Persentase jauh hanyalah miracle semata.
8. Silahkan kalau ada yang mau nambahin.

So, kesimpulannya? He he, silahkan dipikir sendiri. Interprestasi orang beda-beda.
---

Menurut gw, bener hukum poligami itu relevan kalau terjadi peperangan di mana kaum pria banyak berguguran meninggalkan wanita2 jadi single again beserta anak2. Apa krn itu cowok doyan perang? (Tapi yg gugur ga kebagian cewek dong.. Gile ye kalo lagi perang masih mikirin napsu begituan...)

Untuk masa "tenang" kayak gini tolong ya cowok2 jgn serakah... My guy friends masih banyak yg jomblo tuh... Apa perlu cewek2 married yg turun tangan "membantu" para cowok jomblo? :P (Kan poligami katanya untuk membantu? Banyak suami = banyak sumber pemasukan. Banyak istri = banyak pengeluaran.) :P

No comments: